Lawang Sewu merupakan salah satu saksi bisu sejarah yang berada di
Penduduk Semarang menyebut bangunan ini adalah Lawang Sewu dikarenakan bangunan ini sangat kokoh dan terdiri dari banyak sekali lorong-lorong dan jendela-jendela yang saling terhubung satu sama lain. Pada masa penjajahan Belanda lorong ini hanya digunakan sebagai tempat resapan air, tapi saat penjajahan Jepang, tempat ini digunakan untuk penjara bawah tanah. Konon kabarnya lorong tersebut menghubungkan dari dari Lawang Sewu ke SMA 1, SMA 3 SMA 5 dan SMP 40. Tapi pastinya saya tidak tahu benar karena ini hanya cerita dari pelajar yang bersekolah disitu. Mereka ada yang bercerita bahwa di sekolah tersebut terdapat sebuah pintu untuk menuju lorong bawah tanah yang menuju ke arah Lawang Sewu tetapi dirahasiakan dan tidak boleh dimasuki oleh siapapun juga. Mungkin dikarenakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena Lawang Sewu mempunyai cerita mistis apalagi di dalam bawah tanah. Lorong itu terdiri dari penjara jongkok dan penjara berdiri yang digunakan penjajah Jepang untuk menyiksa moyang kita yang berusaha berontak dan tidak bisa memenuhi keinginan para penjajah.
Namun sekarang gedung ini telah terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjunginya. Untuk masuk ke dalam lorong bawah tanah akan dikenakan tiket masuk dan akan di temani oleh pemandu yang mengetahui jalan atau arah lorong tersebut agar tidak tersesat.
info yang bagus mbak ... T_T ..
BalasHapusjadi ke inget dulu... kalo lagi suntuk suka menyediri di depan situ dari kontrakan.. haha cuman ngabisin rokok sebatang .. hehhe
yaaa.. ngabisin koq cuma sebatang. se pack aja ga ngaku..hehe just kidding.
BalasHapus