Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

13 Januari 2009

Lawang 1000

Foto mas Han, Mb Vani, saya dan Mb Ninis




Lawang Sewu merupakan salah satu saksi bisu sejarah yang berada di kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, terletak persis di depan Tugu Muda yang dikelilingi oleh taman. Gedung ini terdiri dari 2 bangunan utama dan satu bangunan yang sepertinya diperuntukkan untuk gudang, lengkap dengan ruangan bawah tanahnya. Bangunan ini telah berusia 106 tahun terhitung dari tahun 1903 sampai 2009 yang dirancang oleh arsitek C.Citroen dari Firma J.F. Klinkhamer dan B.J. dan awalnya diperuntukkan sebagai kantor perusahaan kereta api Belanda . NV Nederlandsch Indische Spoorweg Mastshappij (NIS).


Penduduk Semarang menyebut bangunan ini adalah Lawang Sewu dikarenakan bangunan ini sangat kokoh dan terdiri dari banyak sekali lorong-lorong dan jendela-jendela yang saling terhubung satu sama lain. Pada masa penjajahan Belanda lorong ini hanya digunakan sebagai tempat resapan air, tapi saat penjajahan Jepang, tempat ini digunakan untuk penjara bawah tanah. Konon kabarnya lorong tersebut menghubungkan dari dari Lawang Sewu ke SMA 1, SMA 3 SMA 5 dan SMP 40. Tapi pastinya saya tidak tahu benar karena ini hanya cerita dari pelajar yang bersekolah disitu. Mereka ada yang bercerita bahwa di sekolah tersebut terdapat sebuah pintu untuk menuju lorong bawah tanah yang menuju ke arah Lawang Sewu tetapi dirahasiakan dan tidak boleh dimasuki oleh siapapun juga. Mungkin dikarenakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena Lawang Sewu mempunyai cerita mistis apalagi di dalam bawah tanah. Lorong itu terdiri dari penjara jongkok dan penjara berdiri yang digunakan penjajah Jepang untuk menyiksa moyang kita yang berusaha berontak dan tidak bisa memenuhi keinginan para penjajah.


Namun sekarang gedung ini telah terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjunginya. Untuk masuk ke dalam lorong bawah tanah akan dikenakan tiket masuk dan akan di temani oleh pemandu yang mengetahui jalan atau arah lorong tersebut agar tidak tersesat. Ada lagi yang menarik perhatian setiap orang yang masuk ke dalam gedung tua ini, saat masuk pada bagian pintu depan, kita akan melihat kaca terukir seperti lukisan yang indah dan kaca ini menarik banyak kalangan pemburu barang-barang sejarah sehingga pernah di tawar hingga 5 Milyar. Hmm… mau buat apa ya. Saya membayangkan jika kaca tersebut di beli kemudian di ambil dari letaknya saat ini,,, seperti apa ya jadinya… Nah, bagi anda yang belum pernah mengunjungi Lawang Sewu, silahkan berkunjung dan melihat-lihat gedung tua ini.

2 komentar:

  1. info yang bagus mbak ... T_T ..

    jadi ke inget dulu... kalo lagi suntuk suka menyediri di depan situ dari kontrakan.. haha cuman ngabisin rokok sebatang .. hehhe

    BalasHapus
  2. yaaa.. ngabisin koq cuma sebatang. se pack aja ga ngaku..hehe just kidding.

    BalasHapus

Waktu menunjukkan pukul :