Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

24 Desember 2008

Tips Muncak

Gallus lafayetti…
Adalah suatu nama dari komunitas mahasiswa pecinta alam Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Gallus lafayetti pekan lalu telah mengadakan acara yang disebut “Tradisi Merbabu”, yaitu pendakian gunung Merbabu, Jawa Tengah yang di ikuti oleh mahasiswa Universitas Diponegoro dan terbuka juga untuk umum. Acara ini di adakan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 20 dan 21 Desember 2008 dengan peserta ± 37 orang yang di dalamnya sudah termasuk panitia. Gunung ini mempunyai dua puncak yang bernama puncak Syarif (3119 mdpl) dan Kenteng Songo (3142 mdpl). Jika ingin mendaki gunung, sebaiknya perlu diperhatikan hal-hal sbb:
- Membawa barang-barang yang penting saja seperti makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori, alat untuk melindungi tubuh dari suhu (seperti penutup kepala, slayer, sleeping bag, dll) serta jangan lupa membawa tenda. Tenda di jaman sekarang sudah di buat sedemikian rupa agar kita tidak terlalu berat dan tidak mengambil banyak tempat pada saat kita bawa, yang lebih penting lagi adalah obat pribadi.
- Tinggalkan barang kosmetik seperti bedak, lipstik, dll. Tapi jangan tinggalkan pelembab wajah karena pelembab ini akan mengurangi rasa perih di wajah walaupun tidak maksimal, tapi setidaknya tidak bikin perih di wajah akibat perbedaan suhu yang drastis. Oleskan juga lotion atau hand body kalau tidak ingin kulit pecah-pecah setelah turun gunung.
- Membawa baju ganti seperlunya, yang penting ada baju ganti kalau baju kita basah saat di gunung. Jika tidak ingin basah, pakailah celana dari jas hujan karena akan sedikit melindungi dari embun atau air hujan yang masih tertinggal di rumput atau semak. Selain itu juga membawa jas hujan yang bentuknya lembaran karena dapat digunakan untuk menutup tas punggung kita yang besar, jas hujan yang berbentuk celana dan jas tidak akan bisa menutup tas punggung. Selain itu, jas hujan lembaran bisa digunakan untuk selimut (bagi yang tidak mempunyai sleeping bag) dan digunakan untuk alas di dalam tenda biar embun tidak membasahi barang-barang yang ada di dalam tenda. Apabila tetap memakai jas celana, maka beri penutup tas gunung yang sudah tersedia di toko-toko terdekat.
- Semua peralatan yang dimasukkan ke dalam tas, sebelumnya di masukkan dalam plastik karena akan sangat membantu dalam pencemaran. Pencemaran yang dimaksud disini seperti jika ada bahan makanan berkuah dan minuman yang di bawa ada yang bocor atau terlepas dari tutupnya, maka tidak akan mengotori yang lainnya dan jika tas terkena air kemudian basah, maka tidak akan membasahi isi tas karena masih ada pelindungnya.
- Pakailah sepatu gunung atau sandal gunung. Sepatu ini memang enak untuk naik, tapi ada kelemahannya yaitu akan sakit kalau digunakan untuk turun gunung karena di bagian depan sepatu ada semacam besi, jadi kalau digunakan turun gunung kakinya akan kena besi. Sandal gunung juga demikian. Jangan memilih yang berbentuk sandal jepit, akan sakit jika di gunakan waktu turun gunung. Pakailah plester pada mata kaki, biasanya sandal gunung akan membuat luka di daerah mata kaki.
- Tidak perlu membawa alat mandi, titipkan saja di basecamp atau di rumah warga sebelum berangkat naik gunung, karena di atas tidak ada kamar mandi. Bawa saja tissue basah dan pembersih tangan yang berbentuk gel.
- Mungkin segini dulu yang perlu di perhatikan, hal-hal yang lain yang perlu belum di mengerti dapat di tanyakan secara langsung. Alat yang digunakan untuk naik gunung tidak saya bahas di sini karena saya rasa sudah tahu semua barang apa yang perlu di bawa.

Jika ada yang belum tau gimana enaknya naik gunung, saya akan memberi tahu keuntungan naik gunung:
- Yang pertama yaitu masalah kesehatan, naik gunung bisa di anggap olahraga.
- Refresing, di gunung udaranya segar, dingin dan sejuk, pemandangan indah, apalagi bisa melihat sunset atau sunrise.
- Bisa nambah kenalan, nambah sodara, atau bisa juga dapat pacar :-D Biasanya kalau seorang cewek keberatan membawa tas, sang cowok akan membantu membawa tas cewek. Nah lama-lama jadi ngobrol di jalan dan akrab deh. Tapi ada juga cowok yang iseng, katanya sih cewek suka bawa makanan, jadi cowok bawain tas cewek biar dapat makanan dari si cewek. Ada juga yang bener-bener baik hati, saya salut deh dengan cowok seperti ini. Kenalan baru juga tidak hanya berasal dari daerah kita saja, bahkan dari luar daerah juga ada. Jadi bisa tukar pengalaman, tukar pengetahuan daerah, dll.
- Nambah wawasan, kita bisa tahu tempat asal gunung tersebut dimana, sejarahnya gimana, mistis atau horornya gimana (banyak juga sih gunung yang serem, maka hati-hati dalam bersikap), ketinggiannya berapa, dsb.
- dan masih banyak lagi, lebih baik silahkan mencoba sendiri. Memang kita akan berfikir lebih baik enak di rumah, tidur di kasur empuk, tidak capai di jalan. Tapi semua akan terasa jika sudak di puncak, akan ada kepuasan tersendiri. Nah bagi yang sudah sering naik gunung, silahkan tulis pengalaman di komentar agar yang belum pernah naik gunung tahu apa yang membuat perasaan menjadi puas dan ketagihan naik gunung.Bagi yang belum pernah silahkan beri saran, kritik, komentar ataupun pertanyaan di bawah tulisan ini. Pilih Nama/URL isi namanya saja dan kosongkan URL jika tidak punya.

Permisi...


maap ya....
belum bisa ngisi blog lagi....
capek ni....
kemaren lagi sibuk2nya di gunung....
udah gitu sakit lagi....
gara2 udah jarang muncak,jadi shocbekker ni, eh sho'x aja deh alias badan jadi kaget aja. paginya ga bisa jalan gara-gara seharian jalan ga tidur. kan butuh waktu 12 jam buat nyampe puncak tuh. nah kalo bolak balik berapa jam hayo... itung sendiri aja ya...
akhirnya seharian cuman tidur nyenyak di kos....
Tahun baru ada yang mau muncak lagi ga??
kalo mau, kita ketemu di gunung ungaran yuks...
tinggalin testi di bawah tulisan ini ya...
pilih Nama/URL nah di situ di isi namanya aja ga apa2, URLnya di kosongin aja...
atau bisa juga di shoutmix... kan lebih gampang tuh

17 Desember 2008

Empat Dasar Kepribadian Seseorang


Ini adalah tulisan yang diberikan untuk saya saat mencari ilmu di suatu Perguruan Tinggi Negeri. Tulisan ini dari salah seorang abang angkat saya yang sampai sekarang saya tidak tahu dimana keberadaan dia sekarang karena sudah meninggalkan tempat dimana dia menuntut ilmu. Dia kuliah di Jurusan Teknik Sipil angkatan 2002 yang sekarang sudah lulus dan sudah bekerja. Nama lengkapnya Handaya Prabawa Wasesa. Saya sangat dekat dengan dia karena sudah saya anggap seperti kakak kandung saya sendiri. Susah senangnya saya juga ditanggung bersama semampu kita. Ucapan terima kasih saya sampaikan sebanyak-banyaknya untuk abang saya karena sudah banyak berjasa untuk saya.

Secara basic, ada 4 macam sifat yang membentuk kepribadian manusia. MELANKOLIS, PHLEGMATIS, KOLERIS, dan SANGUIN. Sifat manusia merupakan gabungan dari 4 sifat ini. Tapi ada sifat atau gabungan sifat yang mendominasi sifat lainnya.

MELANKOLIS
Sifat – sifat Positif :

-Punya pembawaan tenang.
-Teliti.
-Cermat dalam mengatur keuangan.
-Biasanya suka dengan sesuatu yang berbentuk gambar, diagram, tabel, dll.
-Jika akan memutuskan sesuatu, selalu dipikir matang apa keuntungan dan kerugian buat dia.
-Terkadang suka menganalisa keadaan sekitar.
-Punya sifat perasa.
-Senang melihat dan merapikan sesuatu sesuai pada tempatnya
-Perfeksionis.
-Kadang memikirkan sesuatu dengan serius dan mendalam.
-Jika menulis SMS kadang lama, diatur kata-katanya supaya pas.

Sifat – sifat Negatif :
-Pesimis.
-Introvert (tertutup).
-Jika punya masalah suka dipendam sendiri, setelah masalahnya menumpuk dan akhirnya jadi stress.
-Biasanya jika apa yang dia inginkan tidak tercapai, dia akan menjadi sangat “down” dan susah / lama untuk jadi “riang” lagi.
-Suka berkorban demi orang lain.
-Menyukai seni.
-Perasaannya kadang berubah. Sesaat gembira, sesaat kemudian bisa “down”. dan
Cengeng.


Cara mengidentifikasi orang melankolis :
-Biasanya menyukai warna biru.
-Pendiam.
-Suka dengan diagram, gambar, tabel, dll.
-Memperhatikan dengan seksama jika kita ajak bicara.
-Jika sedang di suatu ruangan, pandangannya selalu melihat kesana-kemari seperti sedang menganalisa ruangan yang ada.

PHLEGMATIS
Sifat – sifat Positif :
-Pembawaannya tenang (cool, bos!).
-Tidak terlalu suka dengan keramaian.
-Bijak dalam menyelesaikan permasalahan.
-Catatan : orang Phlegmatis adalah orang yang paling bijak di antara ke-3 sifat lainnya.
-Terkadang kita tidak bisa menebak suasana hatinya.
-Jika ada masalah, orang Phlegmatis sangat tenang sehingga kita jadi ikut merasa sedikit tenang walaupun sebenarnya dia juga sama paniknya dengan kita. Tapi tertutup sikap cool-nya itu
-Suka mengalah.
-Catatan : Orang Phlegmatis cenderung suka mengalah untuk menghindari konflik. Jadi terkadang dia hanya menurut saja pada orang lain. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi :
1.Dia terbawa dengan dominasi orang lain.
2.Dia tidak ingin membuat masalah baru.
3.Dia ingin membuat orang lain bahagia dengan menuruti apa keinginannya.
4.Dia tidak ingin mengecewakan orang lain.
-Terkadang orang Phlegmatis melakukan hal ini dengan mengorbankan perasaan atau kepentingan dia sendiri demi orang lain tersebut.
-Suka berkorban demi orang lain.
-Catatan : Orang Phlegmatis rela berkorban demi orang lain. Dia rela mengorbankan perasaan, waktu, kepentingan, apapun dari dirinya bahkan mungkin nyawanya sendiri selama dia bisa membuat orang lain bahagia.
-Orang yang santai.

-Tidak gampang tersinggung
-Memberikan sesuatu pada orang lain dengan nyaman, tanpa rasa terpaksa atau ogah-ogahan.
-Terkesan cuek / acuh dengan lingkungannya.
-Rendah hati, tidak menyombongkan kemampuannya.

Sifat – sifat Negatif :
1. Pesimis.
2. Introvert (tertutup).
3. Suka malas-malasan.
4. Jarang tepat waktu, selalu molor.
5. Kelihatan tidak punya semangat.
6. Mudah dimanfaatkan orang lain, karena sifatnya yang pengalah dan penurut.
7. Tidak suka berdebat. Jarang mengungkapkan pendapatnya pada orang lain (untuk menghindari terjadi konflik).

Cara mengidentifikasi orang Phlegmatis :
-Biasanya menyukai warna coklat (kalo ga salah, lho yaa).
-Kliatan malas-malasan (terutama malas mandi)
-Suka ga tepat waktu.
-Pembawaannya pendiam, ga banyak tingkah, kalem.
-Cara bicaranya halus.
-Kalau jabat tangan, jabatannya kurang bertenaga.

Koleris
Sifat – sifat Positif :
-Punya pendirian yang kuat.
-Sifatnya keras.
-Optimis.
-Ekstrovert (terbuka).
-Punya ambisi yang kuat dan berupaya sekuat tenaga untuk meraihnya.
-Punya daya persuasif (mengajak) yang kuat terhadap orang lain / punya kharisma yang membuat orang lain tergerak untuk mematuhinya.
-Suka akan tantangan.
-Punya bakat alam untuk menjadi seorang pemimpin.
(Koleris adalah sifat terkuat dari 3 sifat lainnya).
-Umumnya selalu tepat waktu, jika telat sedikit pasti marah.
-Senang mengatur segala sesuatu. Dia akan marah jika ada orang yang merubah apa yang sudah dia atur.
-Tidak terlalu banyak bicara dalam melakukan sesuatu. Terkadang orang melihat, tapi tidak tahu apa yang sedang dia lakukan saat itu.
-Punya prinsip yang kuat.
-Mempunyai sifat dominasi yang kuat terhadap seseorang atau sesuatu.
-Omongannya terkadang sukar untuk dikalahkan.
-Terkadang harus menyelesaikan apa yang sedang dia lakukan saat itu. Tidak bisa diganggu dengan hal lain. Setelah selesai baru dia melanjutkan ke hal lainnya.
-Jika melihat sesuatu yang kurang benar, misal lukisan yang miring, keran air yang tidak menutup sempurna, tanpa bicara dia akan segera merapikannya.

Sifat – sifat Negatif, jika tidak dikendalikan :


-Keras kepala, susah untuk diberi tahu.
-Suka menang sendiri.
-Suka memaksakan kehendak kepada orang lain.
-Jika disalahkan, terkadang selalu mencari pembenaran diri sendiri atau membalikkan kesalahan pada orang lain.
-Selalu ingin orang menuruti apapun yang dia pinta. Terkadang dia tidak mau tahu apakah orang lain mempunyai kesulitan dalam memenuhi permintaannya.
-Punya peraturan sendiri yang dia terapkan ke orang lain. “Kalau aku melakukan “A” ke kamu, kamu harus mau, tapi kalau kamu nyuruh aku melakukan “A”, terserah aku mau apa nggak!”. Kadang g adil, emang.
-Jika marah, kadang perkataannya menusuk perasaan orang lain.
-Terkadang dia tidak mempunyai pemikiran, bahwa suatu hal, akan berbeda jika dilihat dari kacamata orang lain.
-Jika tidak direm, seorang koleris bisa menjadi seorang diktator.
-Dia selalu menganggap bahwa apa yang dia rasakan, itulah yang benar. Hal ini yang menyebabkan dia susah untuk menerima koreksi dari orang lain.
-Kadang dia susah untuk mengungkapkan perasaannya ke orang lain. Karena tertutup oleh ego dia yang sangat tinggi.
-Catatan : ego adalah perasaan yang berhubungan dengan harga diri, rasa malu / segan, yang membuat seseorang tidak bisa melakukan sesuatu terhadap orang lain.
-Jika sikap keras kepala atau dominasi dia terlalu melewati batas, orang bisa berbalik melawan atau bahkan meninggalkannya.
-Catatan : imbas terhadap orang lain :
1.Orang merasa bahwa perasaan dia seperti batu, percuma kita berusaha sekuat tenaga untuk memberi penjelasan padanya. (emosi)
2.Orang akan merasa gagal dalam usaha untuk membuat dia mengerti akan suatu hal. (sedih)

Cara mengidentifikasi orang koleris :
-Cara bicaranya mendominasi suasana.
-Marah jika orang tidak tepat waktu.
-Umumnya menyukai warna hitam.
-Mudah tersinggung dengan orang lain.
-Selalu bersikap seenaknya. Dapat dilihat dari cara dia duduk. Orang koleris tidak pernah duduk dengan “rapi”, selalu berantakan, kaki diangkat, dijulurkan kemana-mana,dst.
-Jika berdiri kadang melipat kedua tangan. Ini menunjukkan sifat dominasi dan “defend” dia terhadap lingkungan.
-Catatan : 1.Sikap ini sebenarnya lebih dominan terlihat pada cowok. Karena ini merupakan bahasa tubuh khas cowok. Jika cewek memperlihatkan keadaan ini, kemungkinan dia punya sifat / basic sifat tomboi.
2.Tidak semua orang yang memakai bahasa tubuh ini adalah koleris. Dengan pengalaman kita bisa tahu bedanya, karena akan lebih kompleks lagi. Hal ini akan kami bahas dalam buku kami selanjutnya,he..he.
-Jika bicara pada orang lain, dapat dilihat siapa yang mendominasi siapa.
-Karena sikapnya yang keras, dia sulit untuk bisa memahami dan mengerti apa yang jadi keinginan orang lain terhadapnya.
-Kurang peka terhadap akibat dari perlakuan dia terhadap orang lain.
-Jika jabat tangan, jabatannya keras.

SANGUIN / SANGUINIS
Sifat – sifat Positif :
-Sifatnya selalu ceria, penuh semangat yang meluap-luap.
-Ekstrovert (terbuka).
-Senang menjadi pusat perhatian orang.
-Cerewet.
-Kadang kesedihannya tertutup oleh sifat cerianya.
-Senang bepergian.
-Suka akan keramaian.
-Membawa suasana keceriaan bila bersama orang lain.
-Ekspresif, penuh selera humor.
-Terkadang polos, apa adanya.
-Penuh rasa ingin tahu terhadap suatu hal.

Sifat – sifat Negatif :
-Pelupa.
-Orang yang mudah panik jika terjadi masalah.
-Kadang tampak seperti anak kecil / tidak dewasa.
-Kadang mudah tersinggung.

Cara mengidentifikasi orang sanguin:
-Biasanya menyukai warna terang dan mencolok (merah, kuning, hijau menyala, pink)
-Cerewet.
-Selalu kelihatan riang dan rame abis (nyampe abis ramenya).
-Warna pakaiannya selalu mencolok bahkan kadang luar pake merah, dalemnya kuning.
-Pelupa.
-Orang yang spontan / ekspresif, misal kaget, dia ngomong dengan jujurnya “aduh, kaget aku..” Bisa juga jika dia dikejutkan dalam keadaan tertentu, spontan dia mengucap suatu kata yang khas. Dalam kasus yang parah, keadaan bisa ini disebut latah. (EXAMPLE : sodaraku Van-doet ma Ni2z jeyek – yek).
-Kalau ketawa kadang ngakak.

Nah, begitulah Handaya menyampaikan secara singkat tentang empat dasar kepribadian. Kepribadian tersebut bisa campuran antara kepribadian satu dengan kepribadian satunya lagi. Rata-rata manusia mempunyai dua campuran dari kepribadian di atas. Misalnya seperti campuran koleris dengan phlegmatis, atau sanguin dengan melankolis. Semoga anda dapat menemukan salah satu dari karakter yang ditunjukkan di atas.

15 Desember 2008

Susahnya Mau Skripsi


Masa SMA memang masa yang paling indah. Hanya memikrikan tugas, belajar dan kalaupun ingin pergi refreshing tinggal jalan saja kemana pun tujuan kita tanpa memikirkan tugas ataupun kerjaan yang sedang menunggu. Tugas di SMA bisa di kerjakan dengan teman satu kelas, bahkan kita tidak mengerjakan pun bisa contek-contekan dengan teman. Karena tugas di SMA sama antara individu satu dengan individu yang lain.

Tapi bagaimana dengan kuliah?? Kuliah menurut saya sangatlah individualis. Semuanya kita lakukan sendiri, berhadapan dengan dosen sendiri secara langsung. Laporan yang dikumpulkan pun juga harus mempunyai sitasi, jadi harus mempunyai acuan. Selain itu presentasi juga dilakukan sendiri, seperti seminar, kita juga yang mempersiapkan sendiri mulai dari membuat laporan, mencari dosen pembimbing, tanda tangan dan undangan untuk para dosen, presentasi di depan umum dan dosen, membeli snack, dan mempersiapkan diri untuk tampil smart. Semua serba sendiri dan hasilnya diperoleh untuk diri sendiri.

Dulu waktu saya kuliah, saya sempat blank. Dalam arti, saya sering bolos kuliah gara-gara saya sangat malas untuk masuk kelas, sehingga hasilnya waktu itu pun tidak memuaskan atau boleh di bilang Nasakom. Saya malas karena waktu itu saya tidak ingin kuliah, yang saya inginkan adalah bekerja. Saya ingin bekerja karena tergiur dengan sahabat-sahabat saya. Mereka sudah bekerja semua dan saya ingin bekerja agar bisa mendapatkan uang karena pada waktu itu banyak yang saya pikirkan demi mendapatkan uang untuk membantu ibu saya. Selain itu juga masalah saya sangat komplikasi, mulai dari masalah dengan ayah saya, adek saya dan masalah juga terkadang dari kuliah saya. Tiap kali saya mencoba melamar kerja, pasti langsung diterima. Terakhir kali saya bekerja di suatu tempat dan ibu saya mengetahuinya. Esok harinya saya dilarang bekerja lagi dengan ancaman apabila saya masih bekerja, maka ibu saya tidak akan memberi uang kuliah. Karena ibu saya berprinsip kalau kuliah, silahkan konsen ke kuliah dulu biar cepat kelar.

Saya berpikir lagi untuk mengambil keputusan apa yang harus saya pilih. Akhirnya saya memilih meneruskan kuliah walaupun agak tersengal-sengal. Entah gara-gara mata kuliah yang sulit ataupun uang untuk pembayaran kuliah. Lama-kelamaan kuliah saya buat enjoy, dan saya bisa mengejar ketinggalan semuanya. Saya menyesal, kenapa tidak dari dulu saja saya serius kuliah. Empat semester saya raih dengan nilai tidak memuaskan. Mata kuliah yang di dapat di tempat saya prinsipnya paketan. Apabila nilainya jelek, maka harus meninggalkan satu mata kuliah, apabila nilainya sesuai standart maka dapat mengambil satu paket penuh dan nilai yang sangat memuaskan dapat mengambil mata kuliah di atasnya (yang belum pernah diambil) atau mata kuliah yang kemarin sudah kita lalui tapi jelek kemudian di ambil lagi untuk di ulang. Setelah semester ke empat, saya mengejar dengan nilai yang sangat bagus walau tidak 100% dan saya bisa dengan cepat mengulang semua mata kuliah yang jelek.
Sekarang tiba waktunya untuk skripsi. Di tempat kuliah saya, apabila akan mengambil skripsi harus penelitian dulu dan waktunya pun boleh dibilang lumayan dan biayanya pun juga tidak sedkit. Belum lagi kalau gagal, pastinya akan mengulang penelitian tersebut. Saya sempat tiga kali ganti penelitian. Yang pertama saya sudah mempersiapkan dengan teman satu tim saya se-angkatan, seminar lab yang wajib dilakukan bagi semua yang akan melakukan penelitian pun juga sudah dilaksanakan dengan teman satu tim. Sebenarnya ini ikut proyek orang lain, tapi setelah kita membayar uang untuk penelitian dan menunggu komando, ternyata tidak ada tindak lanjut yang cepat. Pasti selalu aja mundur dan mundur terus. Akhirnya saya dan teman satu tim pisah untuk mencari penelitian lain, dan saya mendapatkan tim penelitian dengan teman yang di bawah angkatan saya. Ego dan manipulasi data dilakukan, saya berpikir panjang. Apabila saya teruskan, saya tidak akan bisa mengerjakan skripsi karena hasil perhitungan dari data tiap harinya tidak valid, data yang harusnya di ambil pada hari H kadang di undur sampai 1 minggu padahal apabila hasilnya dilakukan antara hari H dengan waktu yang di undur beda, bahan penelitian saya tidak berkembang dengan normal karena teman satu tim malas-malasan untuk menjalankan prosedur dan dalam menjalankan pun asal. Kemudian tiba parameter yang saya ambil, saya bingung karena sebelum saya memulai parameter selalu minta keterangan dan tanya ke dosen pembimbing saya.

Dosen saya pun juga menanyakan bahan untuk parameter masih ada berapa, saya menjawab sejujurnya bahan yang masih ada dan itupun mepet sekali, mungkin kalau saya gunakan sesuai kebutuhan saya akan habis. Saat itu juga ada yang belum ambil parameter sebanyak dua orang. Karena saya memikirkan kebutuhan teman, akhirnya saya mundur mengambil data selama satu minggu. Tapi apa dikata, sewaktu hari H, bahan saya di pakai teman saya yang masih kurang dari parameter dia. Bukan dua orang terakhir tadi, tapi teman yang sudah mengambil data dari awal. Dulu waktu dia mengambil data, saya sudah peringatkan bahwa data dia bakal kurang, tapi dia tidak menggubris omongan saya. Dia juga asal dalam mengambil datanya. Walhasil saya tidak kebagian apa-apa padahal saya sudah melakukan penelitian itu selama satu bulan. Penelitian ini adalah milik dosen di fakultas tersebut, dan sampai sekarang mungkin tidak tahu bahwa hasil laporan data penelitian ini adalah manipulasi semata. Saya mencoba lapang dada menerima perlakuan teman satu tim yang egois, dengan berpikir toh datanya juga acak-acakan. Saya ingin data yang nantinya bisa saya olah tanpa manipulasi yang terlalu banyak. Wajarlah apabila dalam data ada manipulasi, tapi apabila terlalu memanipulasi maka saya merasa tidak puas karena saya benar-benar ingin mendapatkan hasil dari penelitian saya dan ingin memberikan informasi kepada para pembaca dan instansi yang terkait bahwa penelitian tentang parameter saya akan mengakibatkan perubahan pada bahan saya tersebut. Akhirnya saya pindah penelitian lagi akan tetapi berbeda laboratorium. Penelitian yang tidak saya mengerti dan saya pahami. Saya mulai dari nol lagi. Sampai saat ini saya bisa menyelesaikan penelitian tersebut. Dan skripsi telah menunggu saya untuk saya olah, revisi dan saya ujikan di depan para dosen.

14 Desember 2008

Sekedar wacana

Pagi yang cerah, membuat saya tertarik untuk menulis inspirasi dan mencoba untuk menerima semua yang telah diberikan Tuhan YME kemarin, sekarang dan esok hari. Dunia ini penuh dengan misteri, banyak yang tidak dapat terjawab dengan begitu saja. Semua yang diberikan Tuhan besok juga kita tidak akan mengetahuinya. Apa yang telah kita lewati kemarin sudah tidak akan terulang dan yang ada hanyalah sekarang. Apa yang sedang kita lakukan sekarang, waktu tidak akan berhenti begitu saja, waktu akan terus dan terus berjalan.
Kadang kita menginginkan sesuatu dan mencoba mewujudkan semuanya. Tapi ingat satu hal, takdir sudah tertulis dalam suratan takdir kita. Walaupun demikian, jika takdir sudah menentukan baik tapi manusia tidak berusaha maka percuma saja. Jikalau manusia tidak berusaha dan akan tetap mendapatkannya, maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Tanaman akan mati jika kita tidak berusaha untuk merawatnya, walaupun tanaman tersebut dapat tumbuh, pasti tanaman tersebut tidak akan tumbuh secara maksimal.
Di saat manusia berusaha, pasti ada saja hambatan yang datang. Hambatan ini diberikan agar kita dapat benar-benar menikmati sesuatu yang kita dapatkan dari hasil jerih payah selama ini. Sama halnya dengan saat kita berpuasa, kita akan merasakan betapa laparnya perut ini, betapa hausnya tenggorokan kita, kita berusaha untuk menahan keinginan kita walaupun banyak godaan tapi kita tetap berusaha untuk tidak membatalkan puasa kita. Saat berbuka telah tiba, betapa puasnya kita walaupun kita makan dengan nasi dan garam saja, betapa lega tenggorokan setelah minum, walaupun dengan air putih saja. Jadi apapun jerih payah kita selama ini apabila mendapatkan halangan, anggap saja ini selingan sesaat yang nantinya pasti akan berlalu seiring dengan berjalannya waktu.
Terkadang di saat halangan itu datang, kita merasa tidak sanggup untuk melanjutkannya, tidak sanggup untuk menerima semua kenyataan yang sangat pahit. Akan tetapi janganlah mengeluh dengan semua halangan yang sedang kita tempuh. Kata kuncinya adalah kita berfikir dengan rasional. Di saat kita menghadapi semua cobaan, kita harus berfikir bagaimana dengan orang yang diberikan cobaan melebihi kita. Kita harus berfikir bahwa cobaan yang diberikan pada kita masih belum seberapa dengan cobaan yang diberikan kepada orang yang masih jauh berat dari penderitaan kita.
Contoh saja, di saat kita makan dengan menu yang tidak sesuai dengan selera kita, pikirkanlah orang jalanan yang susah mendapatkan uang demi sesuap nasi, mereka sampai tidak makan karena tidak mempunyai makanan yang tentunya mereka harus membeli makanan itu dengan uang. Di saat kita kecopetan atau kehilangan dompet beserta isinya, pikirkanlah bahwa harta hanya titipan Tuhan, harta bisa di cari lagi, karena kita hidup tidak untuk hari ini saja, masih ada masa depan yang harus kita jalani, masih ada jalan rizki di balik semua dan percaya pasti Tuhan akan memberikan kita lebih dari harta yang hilang pada saat itu, anggap saja kita sedang berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan.
Memang kalau kita membaca, memahami dan berbicara sangat mudah, akan tetapi di balik semua itu, kita sangat sulit dalam menerapkannya. Dunia ini hanyalah sandiwara, masing-masing manusia adalah pemeran utamanya. Kita bisa tertawa di depan orang lain dengan beban yang masih kita pikul, tapi tertawa itu adalah luapan terdalam dari kesedihan kita yang mungkin dirasa sangat berat dan ingin melupakan sejenak semua beban tersebut.
Bukan hanya masalah pribadi, masalah kantor juga terkadang membuat kita stress. Apabila tubuh bisa berbicara maka dia pasti juga akan menuntut untuk istirahat sejenak dengan semua beban yang menumpuk.
Seorang dosen pernah memberi pertanyaan kepada mahasiswanya. Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para mahasiswanya:
"Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?" Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.” "Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey."Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi". Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi...... Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

Waktu menunjukkan pukul :